MENCEGAH TINDAKAN KRIMINAL (TAWURAN) DENGAN PEMAHAMAN ILMU SOSIAL DASAR
OLEH : FATH GISWI F
52411722/1IA09
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan Tugas ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MENCEGAH TINDAKAN KRIMINAL (TAWURAN) DENGAN PEMAHAMAN ILMU SOSIAL DASAR”
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang faktor faktor yang mempengaruhi suatu tindakan kriminal. Diharapkan Tugas ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pencegahan dan menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terimakasih.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Banyak sekali orang orang yang mengerti akan Ilmu Sosial Dasar namun tidak dapat memahaminya secara tepat,serta pengimplementasiannya dalam berbagai aspek kehidupan seperti dalam keluarga,pergaulan,dan pekerjaan.Karena tidak dapat dipungkiri pemahaman Ilmu Sosial Dasar berperan penting dalam kesuksesan kehidupan seseorang.
Salah satu peran penting pemahaman Ilmu Sosial Dasar adalah mengurangi tindakan kriminal yang berkaitan dengan Kemiskinan yang menjadi salah satu faktor utama penyebab tindakkan Kriminal.
Dengan ini maka penulis memberi judul “MENCEGAH TINDAKAN KRIMINAL DENGAN PEMAHAMAN ILMU SOSIAL DASAR”
Dalam hal ini,penulis hanya membatasi tentang Pengaruh Pemahaman Ilmu Sosial Dasar terhadap tindakkan Kriminal secara umum.
B.Rumusan Masalah
A. Apakah Pengertian Ilmu Sosial Dasar itu?
C. Bagaimana Cara menerapkann pengetahuan Ilmu Sosial Dasar?
D. Mengapa Pemahaman Ilmu Sosial Dasar sangat penting?
C.Tujuan
A. Mengetahui pengertian Ilmu Sosial Dasar
B. Memahami Ilmu Sosial Dasar secara umum
C. Mampu menerapkan Ilmu Sosial Dasar dalam kehidupan sehari hari
D. Mengetahui sebarap penting Ilmu Sosial Dasar
BAB II. KAJIAN TEORI
Ilmu sosial (adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial adalah:
§ Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
§ Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
§ Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial)
Hakikat Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidanmg keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :
- Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, astronomi, biologi dll
- Sosial sciences (ilmu-ilmu social) terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah, Psykologi, Geografi dll
- Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah social khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social seperti:
Sejarah, ekonomio, geografi social. Sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu social dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan, karena ilmu social dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu social diatas.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
(http://laluilmi.blogspot.com/2009/12/ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah-satu.html)
BAB III. METODOLOGI
A. Pendekatan Penelitiaan
Penelitian studi kasus ini menggunakan Metode Kualitatif,dengan spesifikasi Studi dokumen.Menurut Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks.
B. Tempat dan Waktu Penulisan
Penulisan ini dilakukan pada tanggal 19 September 2011 sampai dengan 24 Sepetember 2011,berlokasi di Rumah Penulis.
BAB IV. STUDI KASUS
Ada banyak sekali masalah sosial dilingkunggan sekitar kita. Contohnya masalah sosial adalah masalah kependudukan, keamanan, sampah,kebakaran, pencemaran lingkungan, rusakanya atau buruknya fasilitas umum,perilaku tidak disiplin, penyalahgunaan narkoba, pemborosan energi,dan kelangkaan barang kebutuhan.
Pencurian dan perampokan merupakan salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Jika terjadi pencurian atau perampokan, masyarakat akan resah dan takut. Masyarakat tidak merasa aman. Itulah sebabnya mengapa pencurian atau perampokan digolongkan sebagai salah satu masalah sosial.
Inilah salah satu contoh kasus sosial dalam kehidupan:
“Kemiskinan Jadi Biang Tawuran di Jakarta”
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nahdlatul Utama (NU) DKI Jakarta Djan Faridz menilai, terjadinya tawuran antarwarga yang masih sering terjadi di Jakarta lebih disebabkan oleh faktor kemiskinan.
"Akar masalahnya (tawuran warga) adalah kemiskinan, juga pengangguran," kata Djan kepadaKompas.com di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2011).
Anggota DPD dari DKI Jakarta ini menilai, pernyataan bahwa tawuran itu disengaja untuk menutup-nutupi persaingan antarpedagang narkoba di kawasan tawuran sebagai alasan yang terlalu dini.
"Kalau perkelahian itu karena adanya perdagangan barang haram, perkelahian tidak terjadi tiga kali berturut-turut dalam satu malam," katanya memberi alasan. Karena itu, tawuran di beberapa kawasan permukiman padat, menurutnya, lebih disebabkan masalah sosial, yakni kemiskinan dan pengangguran.
Ia mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI lebih serius menerjunkan tim kajian masalah sosial ke wilayah-wilayah rawan tawuran agar dapat memperoleh solusi yang tepat. "Pemprov DKI harus turun langsung, dinas sosialnya perlu menginventarisasi masalah-masalah yang terjadi di sana," tegas Djan.
Ia juga menilai kemiskinan sebagai salah satu masalah utama di Jakarta. Djan mengkritik anggaran daerah yang terus bertambah, tetapi tidak berdampak sebanding dengan pengentasan kemiskinan. "Kemiskinan juga terus bertambah dari tahun ke tahun. Sebabnya adalah anggaran tidak dialokasikan untuk pembukaan lapangan kerja yang cukup," tandas Djan.
Ia yakin, dengan dibukanya lapangan kerja yang lebih luas, potensi kemiskinan masyarakat akan terkikis.
BAB V. PEMBAHASAN
Sesuai dengan kasus di dalam Studi Kasus,penulis mencoba memaparkan bahasan menurut penulis.
Dalam hal ini Kemiskinan menjadi sebuah fenomena yang sangat nyata,diliat dari sisi Sosial dari kemiskinan itu sendiri sebenarnya sangat berpeluang untuk menciptakan/menyebabkan tindakan yang sangat berbahaya seperti kriminalitas,pada kasus ini adalah Tawuran.
Pada hakekatnya Tawuran dapat dicegah dengan interaksi sosial yang berjalan lancar, pendekatan secara sosial kepada para pelaku Tawuran,serta faktor faktor yang perlu ditanamkan di dalam diri pelaku tawuran seperti kepekaan akan akibat yang ditimbulkan,pengucilan sosial yang mungkin akan diterima pelaku,serta peran penting Keluarga, dan Lingkungan sekitar sangatlah dibutuhkan untuk mencegah terjadinya Tawuran ini.
Jika dilihat dari faktor kemiskinan,maka solusi untuk pencegahannya hendaklah Pemerintah dalam hal ini yang memiliki peranan besar untuk menyediakan lapangan pekerjaan,pendidikan yang layak dan juga perhatian lebih akan kemiskinan yang dapat menimbulkan gesekan sosial seperti Tawuran tersebut.
Dengan demikian,Pemahaman akan Ilmu Sosial Dasar secara mendalam sangatlah mendesak untuk di terapkan di seluruh lapisan masyarkat kita. Dalam hal ini untuk mencegah tindakan tindakan yang dapat merugikan seperti Tawuran salah satu contoh keterkaitan kemiskinan dengan masalah sosial seperti ini.
BAB VI PENUTUP
KESIMPULAN
A. Ilmu sosial (adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya
B. Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya.
C. Ilmu Sosial Dasar sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
D. Ilmu Sosial Dasar dapat mencegah tindakan tindakan kriminal dalam masyarakat
E. Pemahaman Ilmu Sosial Dasar sangatlah penting untuk menunjang kehidupan masyarakat itu sendiri
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan juga para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSAKA
E. http://laluilmi.blogspot.com/2009/12/ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah-satu.html
Artikelnya bermanfaat bro.. Jika bersedia komen balik ke blog saya ya sob...
ReplyDelete